Nikmatnya es krim buatan sendiri itu beda, ya. Rasanya lebih “kita banget” — karena bisa atur manisnya, campur topping favorit, bahkan pakai bahan lokal yang lagi musim. Ngopi santai sore ini aku mau ajak kamu cobain resep gampang, ngereview beberapa alat seru buat bikin es krim di rumah, dan ngomongin tren dessert kekinian yang bisa jadi inspirasi topping atau konsep sajian. Santai aja. Ambil gelas, duduk, dan baca pelan-pelan.
Resep Es Krim Rumahan: Dua Cara — No-Churn & Custard Classic
Kita mulai dari yang simpel dulu: no-churn vanilla. Cocok buat pemula dan gak perlu mesin.
Ingredients:
– 400 ml heavy cream (krim kental)
– 1 kaleng (±395 g) sweetened condensed milk
– 1 sdt ekstrak vanila
Caranya cepat: kocok heavy cream sampai soft peaks, lalu lipat perlahan condensed milk dan vanila. Tuang ke wadah, tutup, bekukan minimal 6 jam. Voilá — es krim lembut tanpa ribet.
Kalau mau yang lebih “dalam” rasa dan tekstur super lembut, coba custard base (dengan kuning telur):
Ingredients:
– 400 ml susu + 100 ml krim
– 4 kuning telur
– 100 g gula
– 1 sdt vanila
Caranya: panaskan susu+krim sampai hampir mendidih. Kocok gula dan kuning telur, lalu temper telur dengan menuang sedikit susu panas sambil diaduk. Kembalikan ke panci kecil, masak dengan api kecil sampai mengental (jangan sampai pecah). Dinginkan, lalu churn di mesin atau bekukan sambil diaduk berkala. Hasilnya tekstur lebih kaya dan krimi.
Review Alat Seru untuk Bikin Es Krim di Rumah
Bicara alat: ada tiga tipe yang sering jadi pilihan.
1) Mesin kompresor (premium):
– Kelebihan: langsung membuat es krim tanpa menunggu, stabil, hasil profesional.
– Kekurangan: mahal, makan tempat.
2) Mesin dengan freezer bowl (mid-range):
– Kelebihan: harga ramah, mudah dipakai.
– Kekurangan: piala pendingin harus dibekukan 12–24 jam sebelum dipakai; kalau lupa, gagal deh.
3) Tanpa mesin / manual (ball, hand-crank, atau no-churn):
– Kelebihan: murah, seru buat acara keluarga/kampung.
– Kekurangan: butuh effort lebih, tekstur kadang kurang halus dibanding mesin kompresor.
Selain itu, beberapa alat pendukung juga berguna: termometer dapur untuk custard, spatula silikon untuk melipat krim, dan kulkas yang cukup dingin. Kalau mau telusuri inspirasi rasa dan review produk spesifik, aku suka cek referensi di blog seperti wintryicecream untuk ide-ide kreatif.
Tren Dessert Kekinian yang Bikin Es Krim Makin Hits
Tren bergerak cepat. Yang lagi hits sekarang? Ini beberapa yang sering nongol di feed:
– Mochi ice cream: gigitan lembut, lapisan mochi kenyal + es krim di dalam. Pas banget buat yang suka tekstur.
– Rolled ice cream: live show style, tuang basis di plat dingin, ratain, gulung. Visualnya catchy.
– Bingsu / shaved ice ala Korea: es serut halus dengan taburan kental (condensed milk), buah, dan es krim di puncak.
– Affogato: sederhana tapi elegan — bola es krim vanila disiram espresso panas. Kombinasi panas-dingin, pahit-manis. Juara.
– Nitro ice cream: dibuat pakai nitrogen cair untuk tekstur ultra halus. Biasanya di café-café hip, tapi menarik sebagai konsep party.
Tips Ringan Supaya Es Krimmu Selalu Juara
Beberapa trik kecil yang sering aku pakai:
– Gunakan alkohol sedikit (misal 1–2 sdm liqueur atau vodka) kalau takut kristal es. Alkohol mengurangi pembekuan sempurna sehingga tekstur lebih lembut.
– Simpan di wadah kedap udara, lapisi permukaan dengan kertas lilin atau plastik wrap agar gak kena freezer burn.
– Tambahkan mix-ins (chocolate chips, cookie chunks, selai buah) saat es krim hampir matang, supaya distribusinya merata.
– Bereksperimen dengan rasa lokal: gula aren + kelapa parut, es krim durian, atau matcha + kacang merah. Kreativitasmu adalah batasnya.
Kalau kamu mau yang praktis, mulai dari resep no-churn dulu. Kalau pengin upgrade, nabung buat mesin kompresor atau cari mesin freezer bowl yang bagus. Dan yang paling penting: jangan takut salah. Mencoba itu bagian seru. Kapan-kapan kita coba bareng resep matcha-mochi, ya?